Menurut Tangdilintin, skema kosmo-logi dari masyarakat Toraja digambarkan: Puang Matua (Sang Pencipta) di Utara/atas/langit tiga kelompok Deata berada di Timur, Tomembali Puang/Todolo di Barat dan bumi tempat kehidupan manusia di bawah. Jowa Imre Kis-Jovak peneliti dari Belanda, membuat intepretasi kosmologi dari Aluk Todolo dengan gambaran terlihat dalam gambar dibawah.
Ulluna Langi digolongkan ke dalam dunia atas, berada di titik Zenith atau puncak dari bola langit. Permukaan bumi dipandang sebagai Dunia Tengah atau dalam bahasa Toraja disebut Lino sering pula disebut Padang, terletak pada bidang potong tengah bola langi' yang berarti langit. Dalam hal ini langit diartikan udara atau Puya tempat tinggal jiwa. Di dunia tengah inilah terdapat kehidupan manusia termasuk di dalamnya tongkonan.
Menurut interpretasi Kis-Jovak dari hasil penelitian antropologisnya, dunia tengah dalam hal ini terletak di sebelah timur Gunung Bamba Puang dan pohon-pohon palem sebagai pintu keluar-masuk para Dewa di sebelah barat.Dunia Bawah terdiri dari Pong Tulak Padang dan roh-roh dalam tanah mendukung dunia tengah rumah dan kediaman manusia di muka bumi.
Menurut Kis-Jovak, di luar sistem bola langit di sebelah barat terdapat Pongko', yang dalam mitos merupakan asal orang Toraja, dibatasi oleh tasik atau laut dengan ketiga bagian dunia tersebut di atas. Cakrawala adalah keseluruhan sebagai pembungkus dunia tengah dipandang sebagai palullungan yang artinya atap. Dunia bawah dipikul oleh Tulakpadang artinya Ia yang memikul bumi dengan kepala dan pohon-pohon palem di tangannya.
Ia menjaga keseimbangan dan bermukim 12 tingkat di bawah bumi. Meski-pun demikian, kadangkadang terjadi ketidak seimbangan karena Indo' Ongan-ongan istrinya yang suka bertengkar, mengganggu hingga terjadi gempa bumi. Dunia bawah dapat dicapai melalui lobang-lobang belahan dan jurang-jurang. "Rongga-rongga" dalam perut bumi ini merupakan suatu ciptaan yang luar biasa, mengagumkan dan ditakuti manusia.
|
Gambar 3. Pandangan kosmologi atau jagad raya masyarakat Toraja berdasarkan analisis Kis-Jovak dan kawan-kawan. |
ket:
a. Pangko'.
b. Tasik (laut).
c. Gunung Bamba Puang.
d. Puya (Tanah dari semua yang berjiwa).
e. Padang/lino Dunia Tengah/dunia manusia.
f. Langi.
g. Dunia Bawah.
h. Pong Tulak Padang.
i. Roh di dalam bumi.
j. Puang Matua Ulunna Langi.
k. Tongkonan.
Sungai Sa'dan dipandang oleh masyarakat Toraja mengalir dari utara ke selatan melintas Tana Toraja, kemudian berbelok ke arah barat.Hal ini menunjukkan bahwa arah air yang kebetulan dari utara ke selatan (tepatnya dari utara-timur ke arah selatan-barat) menjadi arah penting dalam orientasi kehidupan. Hal tersebut dapat dianalisis menurut logika bahwa air menjadi sumber kehidupan mengalir dari daa atau utara ke arah lao' atau selatan merupakan unsur utama dalam menanam padi selain pula sangat vital dalam kehidupan sehari-hari.
sumber : Tangdilintin. Op. Cit., Jowa Imre Kis-Jovak, Banua Toraja, Royal Tropical
Institude The Netherlands, Amsterdam. 1988
ADS HERE !!!